Thursday, May 2, 2013

Hening

Aku bergumam bisu dalam nada, namun tak juga ada melodi yang terbesit,
setelah ku tunggu sejak teriknya malam
Ya, malam. Malam yang mengikis teriknya sang siang
Kian ku berdiam dala hening, kian ku menari dalam bahasa yang berjejal dalam 
kejejakaan emosi
Lama sederet nada memenjara, terlampau vokal berbicara menentang keanggunan bahasa
Lama sederet bunyi berembuk menolak barisan kata

Aku bukan hamba nada, 
Tak mau juga aku jadi pelayan sastra
T'lah lalu aku berpikir bahwa aku ini kuli emosi 
Yang bersembunyi di balik remangan abstraksi
Bukan karena ku takut akan cahaya kegamblangan
Semata, tak ada cukup nada dan kata sanggup menyingkap dan jelaskan kerumitan emosi
yang berkarat di sudut tembokan hati

Namun betapa egois diriku
Menjadi kuli emosi yang menyusun kata-kata bak batu bata
Merekatnya dengan adukan tata bahasa 
yang tak ubahnya menjadi gubuk-gubuk angus yang bertebaran di sela-sela kemayaan rasa

Egois aku 
Menjadi kulis emosi
yang mencari nada dalam setiap gaya yang bergetar
Menyelaraskan waktu seperti bumi yang terus berputar
Namun tak juga ada yang mengerti segala pengaduan yang coba ku hantar

SEBENTAR!!

Ingin aku coba memahami mengapa semua itu terasa begitu E G O I S
Aku sekedar ingin hidup berpesan pada kehenigan,
bahwa ada manusia yang paling tidak ingin juga menghargainya

Ini pengakuannu pada Sang Hening:

Sang Hening,
Aku ingin berdiam dalam mu
Aku menikmati saat birahimu menembus indra ku
Aku bernyanyi, aku berpuisi, bukan karena aku benci pada mu
Namun karena dalam kemegahan mu saja, aku bisa berdoa

Dalam mu, 
Bisa aku mendengar semua nada yang perlu ku dengar
Bisa aku mendengar lagu yang sangat ingin ku dengar
Bisa juga aku mendengar ceramah terjujur yang perlu semua orang dengar

Sang Hening,
Kalau aku boleh berpinta,
Ijinkan aku s'lalu diam bersama mu sepanjang hari 
Walau aku tak lagi berpejam mata
Walau aku tak lagi bermenung dalam keberpihakan gerak, dan
Walau aku tak lagi katupkan telinga dan pita suara,

Ijinkan aku bersetubuh dengan mu dalam pikir ku
Benamkan aku dalam kesunyian mu, 
Saat aku bernyanyi, saat aku bicara, saat aku bergumam, 
Bahkan saat ku harus berteriak

Sang Hening, 
Ijinkan aku mendengar selalu,
Lagu yang perlu ku dengar, 
Ceramah yang perlu ku simak,

Dalam sorak-sorai mu,
Pintaku Sang Hening!



No comments:

Post a Comment